Halaman

Jumat, 28 Juni 2013

Atlus Terancam Bangkrut?

atlus logo

Sebuah berita buruk kembali meluncur dari industri game. Setelah harus berhadapan dengan gugurnya banyak developer dan publisher yang sudah melahirkan begitu banyak karya yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini, ancaman yang serupa kembali hadir. Nasib buruk kini menimpa salah satu perusahaan game ternama asal Jepang – Atlus. Developer dan publisher yang berhasil melahirkan begitu banyak franchise populer sepertiShin Megami Tensei, Persona, Guilty Gear, King of Fighter, Catherine, dan segudang game keren ini dikabarkan tengah dirundung masalah besar. Tidak main-main, Atlus pun terancam bangkrut karenanya.

Masalah keuangan yang menimpa Index Holdings menjadi sumber utama masalah. Lantas apa hubungannya dengan Atlus? Index Holdings sendiri merupakan perusahaan induk yang membawahi Atlus sebagai perusahaan developer dan publisher game. Index dikabarkan memiliki kewajiban utang yang belum dibayar sekitar USD 249 juta yang tercatat pada 31 Mei 2013 silam. Masalah keuangan ini mendorong pemerintah Jepang untuk menegaskan status Index Holdings dalam pengawasan menuju pailit, yang biasanya akan diikutidengan proses restrukturisasi besar-besaran. Belum ada kejelasan seberapa parah efek ini akan menghantam Atlus.

Please don't die, Atlus..
Please don’t die, Atlus..
Ketidakjelasan inilah yang menimbulkan ketakutan tersendiri bahwa Atlus akan berakhir seperti nasib THQ yang hancur berantakan. Namun dengan kemampuan dan kualitas franchise yang mereka miliki, semoga saja proses ini tidak akan menjadikan Atlus sebagai korban yang tidak bisa diselamatkan. Banyak perusahaan game yang tentu saja tidak akan segan untuk menawar dan membeli sumber daya dan franchise yang dimiliki oleh Atlus.
Sebagai gamer yang mencintai produk-produk mereka, menjadi harapan terbesar bahwa nama Atlus tidak akan hilang begitu saja dari peredaran industri game di masa depan. Please survive, Atlus! Please!

10 Momen Final Fantasy Paling Memorable!

Final Fantasy adalah JRPG dan JRPG adalah Final Fantasy, kalimat perumpamaan ini bukanlah sesuatu yang berlebihan jika mengingat sepak terjang franchise yang satu ini di masa lalu. Lahir dalam berbagai platform lintas generasi, Final Fantasy adalah epitome dari sebuah RPG berkualitas. Menawarkan desain karakter, dunia, cerita, jalinan plot yang menggugah, dan inovasi gameplay yang terhitung signifkan dari setiap seri ke seri lainnya, hampir menjadi hal yang tidak mungkin bagi para penggemar JRPG untuk tidak jatuh cinta dengan game andalan Square Enix yang satu ini. Walaupun demikian, harus diakui, kualitas ini kian menurun, apalagi dengan keputusan Square untuk mengekspoloitasi petualangan Lightning di FF XIII secara berlebihan. Namun harapan untuk menikmati kembali sebuah seri Final Fantasy berkualitas tumbuh kembali setelah event E3 2013 kemarin, di pundak Final Fantasy XV.

Setelah berhadapan dengan seri yang harus diakui, kurang menggugah, pengenalan Final Fantasy XV yang terlihat menawarkan sesuatu yang berbeda menjadi momen yang tepat untuk menggali memori kembali, apa yang membuat franchise yang satu ini tidak tergantikan di dunia genre JRPG. Di masa ketika ia dikenal sebagai Squaresoft, Square Enix berhasil meramu Final Fantasy sebagai salah satu RPG yang tidak hanya menawarkan visualisasi dan gameplay yang luar biasa, tetapi juga kompleksitas cerita yang akan menangkap hati gamer JRPG manapun. Menariknya lagi, ia selalu dibalut dengan serangkaian momen memorable yang diramu untuk tidak hanya menguatkan sisi cerita, tetapi juga menangkap memori dan emosi gamer. Sebuah formula yang sangat efektif.


Dari semua seri Final Fantasy yang pernah dirilis di pasaran, momen paling memorable aja yang tidak mungkin dilupakan oleh gamer JRPG manapun?


10. Battle of the Gardens [Final Fantasy VIII]

battle of gardens ff8

Lupakan tentang akademi militer bernama Garden yang memang harus diakui, tidak menawarkan desain yang pantas untuk diancungi jempol. Namun siapa yang menyangka bahwa di balik markas dengan bentuk seperti keong ini, Squaresoft mampu meramu salah satu adegan paling ikonik di Final Fantasy VIII. Pertarungan antara Balamb dan Galbadia secara frontal meninggalkan kesan yang mendalam. Ini menjadi pertama kalinya gamer dapat melihat kekuatan kedua akademi ini, teknologi yang mereka usung, dan strategi serangan yang dilahirkan lewat pendidikan selama ini. Gameplay yang dibalut dengan pertempuran masif sebagai background dan musik yang menggugah, pertempuran antar kedua Garden ini meninggalkan kesan yang tidak mudah dilupakan.


9. Kefka’s Laugh (Final Fantasy VI)

kefka

Seorang badut seharusnya menjadi sumber kebahagiaan dan tawa, namun tidak untuk tokoh antagonis utama Final Fantasy VI – Kefka. Diakui sebagai salah satu seri Final Fantasy terbaik, VI memang masih mengusung tampilan grafis dua dimensi, namun keterbatasan tersebut tidak menghalangi Squaresoft untuk mengembangkan sebuah cerita persahabatan, pengkhianatan, harapan, dan tragedi yang mendefinsikan arti sebuah game role-playing yang sesungguhnya. Dengan suara 16 bit yang muncul darinya, Square berhasil menguatkan sosok karakter Kefka dengan menyuntikkan suara tawa psikopatiknya yang memorable. Semuanya ia lakukan setelah menghabisi seluruh penduduk kota dengan tipu muslihat yang tidak mengenal belas kasihan. Tawa yang masih menjadi mimpi buruk bagi banyak gamer FF hingga saat ini.


8. Yuna’s Wedding (Final Fantasy X)

yuna wedding

Sebuah takdir yang malang, ini mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan hidup Yuna, heroine dari Final Fantasy X. Dilahirkan dari keluarga Summoner, Yuna yang masih muda, harus menjalani hidup dengan tanggung jawab keselamatan dunia di pundaknya. Perjalanannya untuk mencari dan mengumpulkan para Aeon hanyalah satu dari sedikit hal yang harus ia hadapi. Politik akhirnya memaksa Yuna untuk menikahi pria yang tidak ia cintai. Walaupun teman-temannya berjuang bersama untuk memastikan hal ini tidak terjadi, Anda bisa melihat kesedihan yang mendalam di mata Tidus ketika melihat ciuman terpaksa yang harus ia lakukan dengan Seymour. Menjatuhkan diri dari ketinggian dan selamat dalam genggaman Valefor, pernikahan ini adalah satu adegan paling ikonik di FF.

7. Angeal Vs Genesis Vs Sephiroth (Final Fantasy VII: Crisis Core)

genesis vs sephiroth

Pertempuran besar antara Cloud dan Sephiroth mungkin menjadi akhir dari seri pertama Final Fantasy VII yang sempat dirilis di Playtation dulu, namun di Crisis Core, bintang popularitas ini jatuh pada salah satu scene pertempuran paling epik dan destruktif yang pernah terjadi di Final Fantasy. Game eksklusif PSP ini memuat pertempuran antara tiga karakter penting yang mendefinisikan akar dari seri FF VII itu sendiri – Angeal, Genesis, dan Sephiroth. Pertempuran antara Soldier terbaik yang hadir dari gen Jenova ini berlangsung penuh dengan serangan-serangan mematikan yang mampu meratakan area dengan sangat mudah, terutama dari sisi Sephiroth sendiri. Tidak perlu diragukan lagi, pertarungan yang berlangsung elegan dan sekaligus brutal ini menjadi monumen baru di franchise Final Fantasy.

6. Eidolon Battle – Alexandria (Final Fantasy IX)

bahamut vs alexander

Apa yang membuat pertempuran besar di Alexandria Final Fantasy IX ini begitu menarik dan memorable? Satu alasan utama, karena ia akhirnya mewujudkan mimpi yang selama ini mewakili impian para gamer – melihat para summon terbaik di franchise ini bertarung satu sama lain dalam balutan FMV yang luar biasa. Tidak tanggung-tanggung, fan service ini akhirnya meluncur di FF IX.  Tidak hanya Odin dan Atomos yang ditampilkan begitu destruktif, namun pertarungan antara dua summon paling populer di Final Fantasy – Bahamut Vs Alexander lah yang membuat FF IX sulit untuk dilupakan begitu saja. Pertarungan antara dua monster raksasa ini dipastikan mampu menggugah emosi penggemar Final Fantasy, apalagi mereka yang sudah mengenalnya sejak seri awal.


5. Waltz for the Moon (Final Fantasy VIII)

waltz for the moon

Jika kita membicarakan salah satu kekuatan Final Fantasy, maka desain karakter utama yang tidak pernah diposisikan memiliki kepribadian sempurna boleh terbilang menjadi salah satu identitas utama. Terlepas dari bentuk fisiknya yang luar biasa, Squall Leonheart adalah seorang remaja yang kikuk dan dingin. Namun ini semua ini seolah tercairkan ketika perlahan namun pasti, ia tertarik pada sosok Rinoa. Event yang terjadi di lantai dansa – Waltz for the Moon seolah menjadi awal dari takdir dan tragedi yang akan menimpa dua sejoli ini. Untuk ukuran sebuah game yang dirilis di masa kejayaan Playstation dulu, FMV ini begitu populer, bahkan cukup untuk membuat mereka yang non-gamer atau gamer yang tidak mencintai seri Final Fantasy, mengenalnya.

4. Ending (Final Fantasy VII: Crisis Core)


crisis core ending

Sebuah akhir kisah yang tragis untuk seorang tokoh protagonis, tetapi juga menjadi awal untuk kisah protagonis yang lain. Pertarungan besar antara Zack melawan Shinra memang tidak pernah akan berakhir manis. Di bawah deru hujan dan tubuhnya yang sekarat, Cloud berhadapan dengan trauma dan titik balik hidup yang membuatnya menjadi sosok Strife yang selama ini kita kenal. Mewarisi Buster Sword dan keinginan untuk terus memastikan sosok Zack terus hidup dalam memori, Cloud bahkan membangun benteng psikologis yang menghancurkan dan membangun kembali memori yang selama ini tidak ia miliki. Memori bahwa dirinya adalah Zack. Ending Crisis Core menjadi pondasi untuk cerita salah satu tokoh protagonis Final Fantasy dengan gangguan psikologis berat ini. Tidak hanya itu saja, air mata Aerith juga kian menyempurnakan hal tersebut.

3. Lake Macalania Kiss Scene (Final Fantasy X)

tidus yuna kiss

Tumbuh dan beranjak dewasa bersama dengan para penggemarnya, ada konten yang lebih dewasa di tawarkan oleh Square Enix di Final Fantasy X. Tidak hanya berkisar tema utamanya yang berkisar tentang keyakinan, tetapi kisah romantis antara dua karakter utamanya – Tidus dan Yuna. Berbeda dengan tiga seri FF sebelumnya yang menjadikan kisah cinta sebagai bumbu yang dipresentasikan dengan sangat implisit, Square Enix sangat terbuka di seri kesepuluh ini. Tidak hanya sekedar lewat dialog atau cerita yang ditawarkan, tetapi juga lewat salah satu FMV paling romantis dan ikonik yang pernah ada – adegan ciuman di Lake Macalania. Ini menjadi kunci yang mendefinisikan salah satu tragedi cinta terbaik di seri FF, sebelum dihancurkan oleh Square Enix sendiri dengan merilis FF X-2 ke pasaran.

2. Aerith’s Death (Final Fantasy VII)

aerith death

Kematian bukanlah sesuatu yang mudah dihadapi, walaupun itu terjadi di seorang karkater fiksi. Keterikatan yang mulai menguat dengan sosok wanita manis di FF VII – Aerith, yang bahkan mulai dapat diandalkan dalam pertempuran ternyata harus dibayar dengan salah satu adegan paling tragis di sejarah Final Fantasy – kematian Aerith. Pedang Masamune Sephiroth yang haus darah menembus jantung Aerith dan menewaskannya, tepat di depan mata Cloud yang tidak bisa melakukan apapun. Lupakan tentang kualitas visualisasinya yang masih begitu kasar, popularitas dan dampak emosional yang dihasilkan oleh adegan ini begitu kuat hingga petisi pun meluncur untuk memaksa Squaresoft di kala itu, menyediakan alternatif yang memungkinkan Aerith untuk terus hidup. Namun sekali lagi, tragedi ini lah yang akhirnya membentuk dunia FF VII yang lebih kaya.

1. The Opera (Final Fantasy VI)

opera celes ff6

Pernahkah Anda menikmati sebuah game JRPG yang mampu membuat bulu kuduk Anda merinding hanya karena cerita, karakterisasi, hingga hal sederhana seperti musik yang disuntikkan di dalamnya? Jika belum, Anda harus menjajal seri Final Fantasy terbaik yang pernah diciptakan – Final Fantasy VI. Selain Kefka yang ikonik dan porsi setiap karakter yang mendapatkan cerita yang sama beratnya, seri keenam Final Fantasy ini juga memuat salah satu adegan yang siap untuk memukau setiap gamer yang baru pertama kali mencicipi game yang satu ini. Suara 16 bit midi yang mengalun merdu dan pilihan untuk menentukan lirik yang keluar di layar kaca, suara Celes akan mampu menggetarkan hati gamer penggemar JRPG manapun. Anda yang sempat mencici seri lawas ini tentu saja mengerti sensasi yang dihadirkan oleh scene yang begitu kuat ini.

Di atas adalah 10 momen paling memorable di sepanjang franchise Final Fantasy menurut sudut pandang kami. Sebagian besar memang dimulai dari Final Fantasy VI yang memang mulai mampu memvisualisasikan emosi karakter dengan sangat baik lewat serangkaian scene yang ada, dan tidak hanya terpaku soal pertempuran para hero untuk menyelamatkan dunia. Beberapa seri lain seperti XII dan XIII yang walaupun memiliki sistem battle yang inovatif dan menarik, terhitung gagal untuk meninggalkan momen memorable dan jalinan cerita yang menggugah. Dengan tren kualitas yang kian menurun, adalah harapan bagi para gamer penggemar FF untuk dapat menemukan kembali momen luar biasa sekelas 10 momen di atas untuk Final Fantasy XV mendatang.

Bagaimana menurut Anda gamer yang juga menggemari Final Fantasy? Momen mana yang menurut Anda paling memorable dari semua seri Final Fantasy yang pernah Anda mainkan, namun kebetulan tidak masuk di dalam list kami? Feel free to discuss and expand the list..

Square Enix Perkenalkan 5 Karakter Utama FF XV

ffxv logo

Selamat tinggal Final Fantasy Versus XIII, selamat datang untuk Final Fantasy XIV! Setelah sempat dirumorkan tewas setelah proses pengembangan selama bertahun-tahun yang tidak memberikan hasil sama sekali, Square Enix akhirnya membayar penantian gamer dengan sebuah trailer yang begitu memesona di ajang E3 2013 Sony kemarin. Tidak hanya sekedar memperlihatkan kualitas visualisasi seperti apa yang akan Anda temukan di seri next-gen yang satu ini, tetapi juga sensasi gameplay ala action RPG yang kental. Selain kedua informasi ini, Square Enix akhirnya memberikan sedikit latar belakang untuk setiap karakter yang muncul di sana.

Anda yang sempat melihat trailer yang dirilis Square Enix tentu saja sempat memerhatikan bahwa sang karakter utama – Noctis yang memang menjadi “legenda” tersendiri di mata para penggemar FF, dikelilingi oleh beberapa karakter pendukung yang lain. Semua karakter pria dengan ciri-ciri fisik yang unik satu sama lain ini terlihat bahu-membahu membantu Noctis menangani musuh-musuh yang ada. Ada yang menggunakan senjata api, sementara yang lain terlihat menggunakan senjata lebih besar yang bahkan mampu menghalangi musuh sebesar Behemoth dan Iron Giant sekalipun. Lantas siapa sajakah mereka?

ff xv characters

noctis lucis caelum
NOCTIS LUCIS CAELUM – seorang pangeran dari Kerajaan Lucis dengan mata yang mampu merasakan kematian. Kepribadiannya sendiri terlihat bebas.

gladiolus amicitiaGLADIOLUS AMICITIA – salah satu pelindung keluarga Lucis yang setia dan merupakan teman baik Noctis.

ignis stupeo scientiaIGNIS STUPEO SCIENTIA – teman masa kecil Noctis yang dikenal cerdas. Mengerti dan memahami Noctis dengan baik, Ignis merupakan penasihat setianya.

PROMPTO ARGENTUM - sosok yang dianggap memberikan efek buruk bagi sosok Noctis sejak masa sekolah. Dikenal impulsif dan berani.PROMPTO ARGENTUM - sosok yang dianggap memberikan efek buruk bagi sosok Noctis sejak masa sekolah. Dikenal impulsif dan berani.

cole leonesCOLE LEONES – Satu dari tiga pejabat militer elite Kerajaan Lucris. Setia pada raja dan negara, serta tegas pada Noctis dan teman-temannya.

Sebagai penggemar berat FF, melihat kembali sebuah seri terbaru hadir dengan cerita, karakter, gaya, dan gameplay yang baru tentu saja memancing lebih banyak rasa penasaran dan antisipasi. Namun satu hal yang paling kami syukuri? Bahwa tidak lagi karakter cowok “cantik” dengan gender yang dipertanyakan di FF XV ini, setidaknya dari beberapa screenshot dan trailer awal seri teranyar ini. Dari kelima karakter ini, mana yang paling menarik perhatian Anda? 

Namco Bandai Siapkan Ace Combat Terbaru?

ace combat

Tidak ada game arcade pertempuran pesawat terbang yang jauh lebih populer daripada franchise raksasa dariNamco Bandai – Ace Combat. Menjelajahi luasnya angkasa bersama dengan pesawat-pesawat super keren yang dibalut dengan plot yang dalam dan menggugah emosi, Ace Combat berhasil menuai basis fans yang cukup antusias. Sayangnya, alih-alih bertahan dengan identitas utamanya yang menarik ini, Namco Bandai menjajal sebuah ide yang berbeda dengan melahirkan “Assault Horizon” yang berpijak pada perang dunia nyata. Menyuntikkan beberapa fitur, arah gameplay, dan plot yang belum pernah ada sebelumnya, Ace Combatmenemukan bentuknya yang baru. Bentuk yang mungkin tidak disukai oleh para penggemar veteran franchise yang satu ini.


Keinginan untuk mencicipi kembali pertempuran epik di udara tentu menjadi impian para penggemar Ace Combat. Setelah vakum selama dua tahun tanpa informasi apapun, Namco Bandai ditengarai tengah mengembangkan seri terbaru franchise ini. Informasi ini sendiri mengemuka menyusul hadirnya sebuah gambar baru dengan tajuk “Project Aces” melayang di akun Facebook resmi Ace Combat. Menariknya lagi? Walaupun belum ada informasi apapun yang dirilis terkait game yang satu ini, gambar ini mengindikasikan kembalinya Strangereal – dunia fiksi dari perang besar yang selama ini terjadi di Ace Combat. Pecahan meteor Ulysses yang sempat menjadi fokus juga terlihat.

Akun Facebook resmi Ace Combat mendapatkan sebuah gambar baru bertajuk "Project Aces". Apakah ini berarti Namco Bandai tengah menyiapkan seri terbaru untuk franchise ini?
Akun Facebook resmi Ace Combat mendapatkan sebuah gambar baru bertajuk “Project Aces”. Apakah ini berarti Namco Bandai tengah menyiapkan seri terbaru untuk franchise ini?
Namco Bandai sendiri belum memberikan konfirmasi apapun terkait rumor yang satu ini. Apakah ini berarti kita akan melihat seri terbaru Ace Combat dalam waktu dekat? Apakah ia akan dikembangkan untuk next-gen? Satu yang pasti, sebagai gamer yang mencintai seri klasik franchise ini, semoga saja Namco Bandai kembali mampu melahirkan kualitas dan rasa nostalgia yang dirasakan para penggemar Ace Combat setiap kali mendengar nama“The Demons of Razgriz”. Fingers crossed!