Halaman

Senin, 17 Desember 2012

Otaku Education

ANIME


Pertama-tama…. Anime, oke, apa sih itu Anime??


Anime adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.

Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris “Animation” dan diucapkan sebagai “Anime-shon”. 

Macam-macam genre dalam Anime:

Action
Sebuah karya yang biasanya menggambarkan perkelahian, kekerasan, kekacauan, dan gerakan-gerakan cepat. (Ex: Naruto, Ao no Exorcist, Angel Beats!l)

Adult
Sebuah karya yang isinya hanya cocok untuk orang dewasa. Judul-judul yang masuk ke dalam kategori ini biasanya berisi banyak adegan kekerasan yang intens, dan atau gambar-gambar seksual serta ketelanjangan.

Adventure
Apabila seorang karakter melakukan sebuah perjalanan yang panjang untuk satu dan lain hal, itu adalah pertanda judul yang anda pilih adalah anime atau manga petualangan. (Ex: Tears to Tiara, Tsubasa Reservoir, Zero no Tsukaima)

Bishounen
Karya dimana para pemainnya kebanyakan cowok yang ganteng,ganteng atau seksi-seksi, biasanya ditujukan untuk penonton wanita remaja. (Ex: Sekai-ichi Hatsukoi, Junjou Romantica)

Comedy
Karya dramatis yang ringan dan seringkali humoris, mengandung sebuah resolusi, pemecahan masalah, atau kesimpulan yang bahagia akan sebuah konflik. (Ex: Hayate no Gotoku, Mayo Chiki)

Demons
Karya yang biasanya ceritanya berisi dengan banyak mahluk sejenis roh / youkai. (Ex: Natsume Yuujinchou, Beelzebub, Kekkaishi)

Doujinshi
Karya buatan fans berdasarkan suatu anime atau manga resmi tertentu.
Drama
Karya yang dimaksudkan untuk menarik keluar respons emosional dari pembaca, seperti rasa sedih atau ketegangan. (Ex: Clannad, Byousoku 5 Centimeter, Kanon 2006)

Ecchi
Karya yang mungkin berada di garis batas antara Hentai dan Non-hentai, ecchi biasanya menyajikan fanservice untuk menarik kelompok fans tertentu. (Ex: Ben-To, Cube x Cursed x Curious, To-Love Ru)

Fantasy
Karya apapun yang memasukkan unsur sihir, dunia impian, dan dongeng atau legenda. (Ex: Angel Beats, Ao no Exorcist, Naruto)

Gender Bender/Trap
Wanita berpenampilan dan berpakaian seperti pria, begitu juga sebaliknya. Atau mungkin kasus lainnya adalah wanita berubah menjadi pria, dan sebaliknya.

Harem
Karya di mana satu karakter pria dikelilingi oleh banyak karakter wanita yang biasanya tertarik atau jatuh cinta padanya. (Ex: Mashiro-iro Symphony, Boku wa Tomodachi ga Sukunai, Clannad)

Hentai
Karya berbau seksual untuk orang dewasa dengan fokus pada gambar-gambar seksual dan adegan intim.

Historical
Karya-karya yang berbau sejarah. (Ex: Axis Hetalia Power)

Horror
Karya yang dipenuhi oleh emosi-emosi seperti rasa takut, kekhawatiran, dan kebencian; emosi yang ditimbulkan oleh sesuatu yang menakutkan atau mengejutkan. (Ex: Another, Elfen Lied)

Lolicon
Merepresentasikan ketertarikan seksual terhadap gadis di bawah umur. (Ex: Rou Kyuu Buu, R-15)

Magic / Mahou
Karya yang berhubungan dengan sihir-sihir, kebanyakan adalah cerita cerita seperti gadis penyihir / Mahou Shoujo. (Ex: Puella magi Madoka Magica, Card Captor Sakura, Fairy Tail)

Martial Arts
Sesuai dengan namanya, karya apapun yang berhubungan dengan seni bela diri. (Ex: Bleach, Naruto, Rurouni Kenshin)

Mature
Cukup umur; karya yang mungkin terlalu ekstrem untuk orang di bawah umur 17. Judul-judul yang masuk ke dalam kategori ini bisa berisi kekerasan intens, darah, konten seksual, dan bahasa-bahasa kasar. (Ex: Mirai Nikki, Cube x Cursed x Curious)

Mecha
Karya yang melibatkan dan berkonsentrasi pada segala jenis mesin robot yang besar. (Ex: Gundam, Infinite Stratos, Guilty Crown)

Music
Karya yang banyak menampilkan adegan dimana para characternya menyanyi, karya yang memiliki banyak adegan musik. (Ex: K-On, THE IDOLM@STER)

Mystery
Biasanya peristiwa yang tidak bisa dijelaskan terjadi, dan karakter utamanya harus melakukan segala cara untuk mencari penyebabnya. (Ex: Dantalian no Shoka, Detective Conan, Gosick)

Reverse Harem
Kebalikan dari harem, karya yang menceritakan dimana satu tokoh wanite dikelilingi banyak pria. (Ex: Vampire Knight, Hakuoki)

Romance
Karya apapun yang berhubungan dengan cinta. (Ex: Clannad, Da Capo, Kaichou wa Maid-sama)
School Life
Karya yang latar belakang ceritanya berfokus pada kehidupan sekolah. (Ex: Akane-Iro ni Somaru Saka, Clannad, Baka to Test to Shoukanjuu)

Sci-fi
Karya fiksi ilmiah. (Ex: Code Geass, Dog Days, Final Fantasy)

Shotacon
Merepresentasikan ketertarikan seksual terhadap laki-laki di bawah umur.

Shoujo
Karya yang ditujukan untuk pembaca atau penonton wanita, biasanya melibatkan banyak
romansa dan perkembangan karakter yang kuat. (Ex: Card Captor Sakura, Tokyo Mew Mew)

Shoujo-Ai
Biasa juga disebut yuri atau karya yang berfokus pada hubungan cinta di antara wanita (lesbian), tapi tidak terlalu ekstrem dan tidak berfokus pada hubungan intim.

Shounen
Karya yang ditujukan untuk remaja, biasanya melibatkan perkelahian dan kekerasan. (Ex: Ao no Exorcist, Asu no Yoichi, Bleach)

Shounen Ai
Biasa juga disebut Yaoi atau karya yang berfokus pada hubungan cinta di antara pria (homo), tapi tidak terlalu ekstrem dan tidak berfokus pada hubungan intim. (Ex: Junjou Romantica, Loveless)

Slice of Life
Genre yang merepresentasikan pergulatan kehidupan sehari-hari satu atau banyak karakter di dalam karya yang dimaksud. Biasanya karya-karya seperti ini memang terjadi di kehidupan nyata dan mirip dengan apa yang sering kita alami. (Ex: Bokura ga Ita, Byousoku 5 Centimeter, Kimi ni Todoke)

Sports
Karya-karya yang berhubungan dengan kegiatan olahraga. (Ex: Eyeshield 21, Captain Tsubasa, Prince of Tennis, Rou Kyuu Buu)

Supernatural
Karya-karya yang berisi kekuatan-kekuatan dan kejadian luar biasa yang tidak dapat dijelaskan, serta melanggar hukum fisika. (Ex: Ayakashi, Death Note)

Yaoi
Karya yang berfokus pada hubungan intim di antara pria.

Yuri
Karya yang berfokus pada hubungan intim di antara wanita.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MANGA



Next.. Manga? (Hah? Buah mangga? o.O)
Bukan!!! Manga~~ (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang.
Seperti komik Doraemon, Shinchan, itu disebut “manga”
Manga sendiri jenisnya ada macem2 loh:
A. Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo (子供) — untuk anak-anak.
B. Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen (青年) — pria.
C. Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo (少女) — remaja perempuan.
D. Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen (少年) — remaja lelaki.

Kategori manga pornografis

Biasanya disebut “hentai” (変態) dalam bahasa Inggris, meskipun istilah ecchi (H) lebih sering dipakai. Ecchi sendiri sebenarnya merupakan cara penyebutan orang Jepang untuk huruf “H” dari kata ‘hentai’.
  • Softcore
    • lolicon (perempuan muda)
    • shota-con (laki-laki muda)
    • yaoi (gay)
    • yuri (lesbian)
  • Hardcore
    • ero-guro (erotic-grotesque)
    • futanari (hermafrodit)
    • kemono (hewan setengah manusia)
Lalu, kalian tau nggak apa itu Doujinshi?
Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko doujinsh iatau bisa juga mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang.


nah, pada dasarnya kedua kata tersebut (Manga dan Komik) adalah sama-sama untuk merujuk arti kepada buku komik, perbedaan yang paling jelas antara sebutan untuk manga dan komik tersebut adalah untuk pembedaan pengelompokan, di mana manga lebih terfokus kepada komik-komik Jepang (kadang juga termasuk Asia), dan komik lebih kepada komik-komik buatan Eropa/Barat, namun keduanya memiliki arti/maksud yang sama atau sebenarnya tidak ada perbedaan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cosplay



Cosplay adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang yang berasal dari gabungan kata “costume” (kostum) dan “play” (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelakucosplay disebut cosplayer

Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market

jenis-jenis cosplay sendiri ada beberapa macam loh:
  • Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga.
  • Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game, bisa juga game yang dimaksud adalah Visual Novel.
  • Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu. Tokusatsu adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk special effects dan seringkali digunakan untuk menyebut film sci-fi/fantasi/hororlive-action produksi Jepang.
  • Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
  • Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Title!


Oke… kita menuju ke sebutan-sebutan ^^

Tau dong? Kalau orang pecinta anime itu punya banyaaaaaak julukan?
Tapi tau semuanya nggak?

Otaku



Otaku [おたく] adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni hobi (terobsesi dengan hobinya), namun juga bisa berarti kata ganti orang kedua yang paling sopan dalam bahasa Jepang baku, setara dengan kata “Anda” dalam bahasa Indonesia.
Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkultur asal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang menyebut dirinya sebagai Otaku. Intinya, untuk saat ini, istilah otaku identik dengan penggemar anime/manga dan cenderung mengikuti hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut setiap musimnya.

Ciri-ciri yang mencolok dari seorang otaku diantaranya adalah mengoleksi figure dari tokoh-tokoh anime/manga favoritnya, mengikuti cosplay, dan memiliki koleksi merchandise anime/manga yang relatif banyak.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hikkikomori


Hikikomori, mungkin secara bahasa diartikan sebagai ‘terisolasi’, merupakan salah satu istilah dalam bahasa Jepang yang berarti seseorang yang memilih untuk mengisolasi diri (menghindarkan diri) dari kehidupan sosial (kehidupan luar) dan memilih untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk diam di rumah, kalaupun ke luar rumah hanya seperlunya saja, misalnya membeli makanan atau mengambil koran.

Penyebab hikkikomori biasanya beragam, dari mulai ketidakmampuan diri untuk berinteraksi dengan dunia luar hingga karena trauma dengan suatu kejadian di luar rumah (misalnya trauma kecelakaan). Oleh karena itu sebenarnya hikkikomori memerlukan bimbingan secara psikis.

Dalam anime, contoh hikkikomori diantaranya adalah Nagi Sanzenin (Hayate no Gotoku!)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NIJIKON




Orang yang memiliki kecenderungan untuk menyukai/mencintai karakter/tokoh 2D (anime, manga, kartun, game, dsb) disebut juga dengan ‘Nijikon’.
Nijikon adalah istilah slang dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk orang yang hanya tertarik atau terobsesi dengan wujud dua dimensional berupa karakter anime, manga, dan permainan video, yang umumnya dipresentasikan di atas kertas atau layar, beserta figur boneka dari karakter tersebut.
Istilah ini merupakan singkatan dari istilah Nijigen kompurekkusu (2-dimension complex).
Otaku yang terobsesi kepada salah satu atau lebih karakter dalam anime, manga, atau permainan video menyebut diri mereka sebagai Nijigen Otaku (Niji Ota) atau Otaku penggemar 2 dimensi.
Pada kasus tingkat yang “serius” penderita nijikon sudah kehilangan minat pada manusia / lawan jenis di dunia asli
ciri-ciri (yang bisa terlihat) Cowo nijikon stadium menengah ke atas adalah sebagai berikut:
1. Mengaku waifu (istri) pada salah satu tokoh anime/manga. Atau ‘poligami’ dengan membuat semacam harem terhadap beberapa tokoh anime/manga
2. Cenderung kurang berselera atau bahkan tidak tertarik apabila ‘ditawari’ Cewe 3D (Cewe real). Sebagian dari mereka bahkan mengaku hanya menyukai Cewe 2D
3. Rela menghabiskan uangnya untuk membeli merchandise yang berkaitan dengan tokoh anime favoritnya tersebut, biasanya yang dibeli adalah figurine, poster, manga/komik, artbook, t-shirt, dsb.
4. Menghabiskan waktunya untuk menonton anime, membaca manga, atau memainkan game-game bishoujo/dating-sim/hentai; cenderung kurang bersosialisasi di real (hikkikomori). Kalaupun bersosialisasi mungkin hanya sekitar penggemar anime/manga saja, atau dengan orang-orang yang satu minat dengannya.

Ciri-cirinya (yang bisa terlihat) buat yang cewe antara lain:
1. Mengubah namanya dengan menghubungkan nama realnya dengan tokoh anime favoritnya, misalnya nama realnya adalah Ayu, tokoh favoritnya adalah Lelouch Lamperouge/Lelouch vi Britannia (Code Geass). Maka ia mengubah namanya menjadi Ayu Lamperouge atau Ayu vi Britannia (atau bahkan mengubah namanya menjadi nama yang berbau Jepang / me-nippon-isasi, dalam kasus ini menjadi Ayumi, Ayu-chan, Ayu-ayu, misalnya).
2. Memasang foto tokoh anime/manga favoritnya di situs-situs jaringan sosial (facebook, Friendster) sebagai primary atau sebagai avatar/siggy forum; biasanya ditambahi embel-embel yang menyatakan kecintaan terhadap tokoh tersebut ataupun sebagainya.
3. Mengaku-ngaku sebagai suami dari tokoh anime/manga favorit yang bersangkutan. Berkaitan dengan poin nomor 1 diatas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tsundere, Dandere, Yandere


Dalam anime atau manga, sering sekali digunakan istilah Tsundere, Dandere, dan Yandere untuk mengungkapkan kepribadian karakternya. Namun banyak yang belum mengerti benar apa arti dan perbedaan ketiganya.

Tsundere



Tsundere adalah semacam istilah slank dalam bahasa Jepang yang merupakan akronim dari tsuntsun dan deredere.
Tsun-tsun secara harafiah bisa diterjemahkan sebagai “aloof, morose, pointed”, sedangkan dere-dere adalah “exhausted, lovestruck.” Gampangnya, karakter dengan tipe tsundere biasanya adalah seorang tokoh perempuan yang digambarkan berkarakter hot-blooded, dan berusaha menyangkal setengah mati perasaannya sendiri bila jatuh cinta dengan seseorang.
Tsundere dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan faktor penyebab manifestasi sifat tsundere.
1. Natural Tsundere
Sifat tsundere yang paling umum dan paling banyak dijumpai. Sifat tsuntsun pada mulanya muncul dari rasa nervous karakter yang bersangkutan, hal ini adalah reaksi spontan untuk lari dari perasaan nervous. Karena munculnya spontan bahkan dalam beberapa kasus karakter yang bersangkutan tidak menyadari perbuatannya sendiri. Tekanan yang dapat mengakibatkan kondisi mental nervous ada banyak macam, itu tergantung dari sensitivitas perasaan karakter.
2. Narcism Tsundere
Sifat tsundere berikut muncul sebagai akibat dari sifat narcisis dari karakter yang bersangkutan. Prilaku tsun-tsun dan dere-dere nya memang murni karena sifat self centered. Karakter yang paling sulit menerima koreksi dan opini.
3. Tsundere Ojou
Sifat tsundere yang muncul sebagai akibat latar belakang kehidupan dari karakter bersangkutan yang menerapkan gaya hidup superior. Karakter ini akan melibatkan sifat gengsi dan jual mahal yang memicu prilaku tsun-tsun. Pada kasus ini karakter yang bersangkutan akan mengkondisikan dirinya sendiri untuk lebih sulit dijangkau… sekalipun sesungguhnya ia ingin didekati. Seringkali apa yang diutarakan atau diekspresikan berbeda dengan apa yang sebenarnya ada dalam peraasan karakter ini. Sekali seseorang menemukan titik mati bagi karakter ini, maka karakter ini tidak mempunyai alasan ataupun kekuatan lagi untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya, dan dengan segera ia akan menunjukkan sifat dere-dere.
4. Deviant Tsundere
Jenis Tsundere yang paling berbahaya dari semuanya. Karena pada fase tsun-tsun nya harus dilewati dengan keadaan extraordinary yang kemungkinan besar mengancam kehidupan karakter lain.
5. Tsundere Pragmatic
Klasifikasi Tsundere yang paling baru. Karakter yang cenderung bersikap pragmatis, menanggapi segala sesuatu dengan serius, terlalu berpaut pada peraturan, dan biasanya sebagai karakter Tsukomi yang memiliki selera humor yang rendah. Namun karena sikapnya yang selalu serius kemudian pada suatu waktu berubah menjadi lembut sama dengan aura moe tsundere lainnya
6. Extrovert Tsundere
Tsundere ini muncul pada karakter yang ceria, ramai, banyak tingkah, expresif atau dengan kata lain extrovert. Ini merupakan manifestasi tsundere yang paling kekanakan dari yang lainnya. Pada tipe tsundere ini karakter yang bersangkutan akan melakukan hal apapun untuk dapat mendekati karakter lainnya, biasanya tingkah laku yang mischievous atau mengganggu karakter lain … dan inilah fase tsutsun.
7. Introvert Tsundere
Kebalikan dari Extrovert Tsundere … dan hanya berlaku pada karakter yang pendiam. Kecenderungannya untuk menyembunyikan perasaan sesungguhnya muncul karena sifat introvertnya sendiri. Atau singkat kata, pada dasarnya ini memang karakter yang tertutup.

========================================================================

Dandere




Salah satu moe-inspiring character trait dalam Anime.
Dandere secara literal berasal dari kata “danmari” + “deredere”.
Sebuah kata sifat untuk menggambarkan karakter yang pendiam, pemalu namun belakangan melakukan tindakan yang tidak terduga apabila kita perhatikan sifat awalnya yang pemalu.
Fase dere-dere nya muncul ketika karakter ini berduaan dengan karakter yang disukainya. Atau bisa juga digunakan untuk menggambarkan sifat karakter yang meskipun pemalu namun betindak progressif bahkan melebihi karakter normal.
Dandere digunakan juga untuk mengekspresikan kondisi ketika seseorang yang berkarakter pendiam (danmari taipu) memasuki fase love struct (dere-dere)
Dan gejalanya biasanya terlihat apabila karakter yang bersangkutan bertemu dengan karakter yang disukai…. reaksinya bisa macam macam, salah tingkah, bicara ngawur atau hanya sekedar blushing. Namun ekspresi apapun itu munculnya diluar dugaan kita.

========================================================================

Yandere



Selain itu ada satu lagi istilah yang menggunakan “dere-dere” lagi yakni Yandere. Kebalikan dari tsundere, Yandere bisa bearti semacam fetish pada objeknya, rasa suka yang berubah menjadi “Pemujaan” murni. tetapi bila cintanya ditolak, tipe yandare akan melakukan segala cara untuk mendapat apa yang dia inginkan. Contoh yang bagus dari seorang yandere adalah Gasai Yuuno (Mirai Nikki)

sumber : bakaotakunoto.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar